Jawa metal atau lebih dikenal dengan sebutan Jamet merupakan sebuah gaya hidup yang mengedepankan gaya berpakaian yang mencolok dan nyeleneh. Masalah muncul dengan adanya stigma yang negatif terhadap Jamet di masyarakat. Muncul pertanyaan bagaimana sebenarnya gaya hidup Jamet berlangsung? Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui perihal dampak buruk dari stigma dan perundungan terhadap Jamet dengan meliputi perilakunya di media sosial, lalu mengimplementasikannya ke dalam karya visual. Penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi untuk dapat menganalisa fenomena perundungan yang terjadi terhadap beberapa orang yang dicap Jamet di media sosial. Implementasi penelitian ini berupa film fiksi dengan karya sejenis yang dijadikan sebagai referensi penyutradaraan seperti A Copy of My Mind (2015), Jakarta VS Everybody (2020) dan Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021) sehingga disimpulkan bahwa pendekatan yang sesuai digunakan dalam pembuatan karya adalah pendekatan secara realis yang diterapkan ke dalam pengarahan penyutradaraan. Penyutradaraan menjadi hal terpenting dalam sebuah film karena pekerjaan ini mencakup seluruh aspek di dalam film agar film dapat disampaikan dengan baik dan memenuhi capaian yang dituju.
Kata kunci: Jamet, Perundungan, Kesenjangan, Film Fiksi, Penyutradaraan