PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada untuk proses kegiatan di perusahaan sehingga dapat meningkatkan kepuasan customer. Fungsi Manajemen Rekayasa Solusi merupakan fungsi yang ada pada PT INTI yang berfokus pada mencari solusi untuk customer pada produk yang disediakan. Dalam melaksanakan kegiatan untuk mengembangkan solusi untuk customer, Fungsi Manajemen Rekayasa Solusi tidak memiliki proses untuk melakukan pengelolaan serta dokumentasi dari solusi yang dikembangkan, selain itu tidak adanya pengecekan kepuasan pelanggan, tidak terdapatnya tempat penyimpanan data, dan tidak terdapat sistem informasi dan teknologi yang dapat membantu kegiatan sehingga pertukaran data kurang efisien. Dengan tidak adanya dokumentasi, pengelolaan data, dan penyimpanan data yang baik maka solusi dapat dikembangkan lebih dari satu kali dan menyebabkan kurang efisiennya proses yang ada. Maka dari itu, dibutuhkannya sebuah strategi untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan menerapkan enterprise architecture. Enterprise architecture yang dikembangkan pada Fungsi Manajemen Rekayasa Solusi menggunakan TOGAF ADM pada fase preliminary, architecture vision, architecture business, architecture information system, opportunities and solutions, dan migration planning. Sehingga dihasilkan gambaran arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi yang ada dan menjadi target serta solusi untuk permasalahan yang ada pada Fungsi Manajemen Rekayasa Solusi yaitu sistem yang dapat membantu pertukaran dan penyimpanan data yang dapat membantu kegiatan menjadi lebih optimal. Selain itu dihasilkan IT Roadmap yang dapat membantu pelaksanaan proyek yang telah dirancang sehingga permasalahan yang ada dapat teratasi.