Perkembangan fashion yang cepat di Indonesia dengan kebragaman tampilan dari beragam karya dihasilkan dari kain dan tekstil. Penggunaan bahan secara hewani dan kimia dilakukan demi menjaga kualitas dan kelancaran perancangan pada produk fashion. Kulit sintetis hadir pada produk fashion untuk menggantikan penggunaan kulit asli. Bahan yang digunakan untuk menggantikan kulit di berbagai bidang seperti pelapis, pakaian, sepatu, kain dan kegunaan lainnya. Kulit sintetis sebagian besar dikonsumsi untuk alas kaki pada sepatu, secara teknis bahan ini merupakan salah satu yang terbaik dalam kemampuannya. Pada umumnya, kulit sintesis unggul dalam ketahanan luntur, kemampuan cetakan, dan ketahanan abrasi. pembuatan produk dengan menggunakan bahan alami atau bahan asli sangatlah berdampak besar kepada lingkungan. Efek yang ditimbulkan dapat berpengaruh juga terhadap populasi beberapa hewan dan mengguncang kestabilan untuk sekitar. Dengan adanya dampak yang berpengaruh terhadap lingkungan terutama pada hewan, munculah adanya kulit buatan atau buatan dengan bahan yang bisa dibilang hampir menyerupai kulit hewan tersebut. Bahan sintesis ini dibuat untuk meminimalisir penggunaan kulit hewan sebagai produk fashion. Disamping itu penggunaan produk berbahan kulit sudah banyak dipasarkan kepada masyarakat. Namun masih kurangnya sebuah infromasi mengenai keefektifan produk berbahan kulit sintetis di masyarakat. Masyarakat cenderung hanya memakai produk berbahan kulit tanpa mengetahui bahan apa digunakan pada produk yang mereka pakai. Beberapa diantaranya mungkin sudah mengetahui adanya keunggulan berbahan kulit sintetis melalui pengalaman pribadi. Maka dari itu dibutuhkan perancangan media informasi mengenai produk berbahan kulit sintetis untuk masyarakat khususnya remaja. Penulis memiliki harapan dengan dibuatnya media informasi ini dapat menyebarkan informasi mengenai keunggulan dan kekurangan pada produk fashion berbahan kulit sintetis.