Tenaga kesehatan yang dimiliki harus ditingkatkan dalam pengetahuan bidang medis. Tenaga kesehatan perlu mendapatkan pelatihan yang baik agar terdapat kesamarataan antara tenaga Kesehatan yang ada baik di rumah sakit maupun puskesmas. Sehingga memiliki tenaga kesehatan yang berkompeten dan bisa menyelesaikan masalah kesehatan. Maka memerlukan sebuah platform yang bisa membantu tenaga kesehatan agar mempermudah dalam memberikan pelatihan. Respon positif kader kesehatan saat menambah dan minat sangat kuat adalah 60,30%, dengan lebih dari separuh responden paling menyukai metode pelatihan menggunakan metode pembelajaran mandiri dengan bacaan pendek. Sehingga CISDI terdorong untuk mengembangkan aplikasi website e-learning sebagai media untuk pembelajaran tenaga kesehatan. Fitur yang akan dikembangkan yaitu login, informasi topik yang ada, informasi lesson yang ada didalam topik, pre-test, post-test, mengunggah tugas, memberikan feedback, membuat sertifikat, tampilan favorit, riwayat topik dan pemberitahuan. Dalam pengembangan website e- learning menggunakan bahasa pemrograman javascript untuk kode, reactjs library sebagai alat penerapan website dan metode iterative incremental untuk pembagian fitur yang jelas. Dalam penerapan iterative incremental menghasilkan dua iterasi berjalan setiap tahapan sehingga menghasilkan website e-learning yang akan dilakukan pengujian menggunakan black box testing untuk menguji fungsionalitas website. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan pada website e- learning CISDI telah berhasil dan dapat diimplementasikan untuk tenaga kesehatan agar melakukan pembelajaran yang lebih mudah.
Kata kunci : iterative incremental, black box testing, e-learning, website, javascript, reactjs, tenaga kesehatan.