Saat ini, pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri untuk mengurangi penyebaran Covid-19 yang masuk ke negara Indonesia. Masyarakat ramai-ramai menanggapi kebijakan tersebut di social media Twitter hingga membentuk opini publik. Sayangnya banyak masyarakat yang mengeluh dengan keputusan tersebut karena merasa sistem yang diterapkan oleh pemerintah masih kurang nyaman untuk dijalankan oleh pendatang dari luar negeri terlebih lagi yang melakukan karantina di Wisma Atlet. Adanya opini pro dan kontra tersebut memberikan kesempatan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dengan melakukan social media monitoring menggunakan tools Brand24 yang mengandung kata kunci ‘karantina’ dalam rentang waktu bulan November 2021 – Januari 2022. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan melakukan wawancara dan observasi menggunakan Platform Brand24 untuk mendapatkan data opini publik di social media Twitter. Hasil dari social media monitoring yang dilakukan tersebut nantinya akan menghasilkan analisis sentimen dengan kategori positif, negatif, dan netral. Hasil dari analisis sentimen tersebut menunjukkan 675 sentimen negatif, 150 sentimen positif dan 357 sentimen netral. Dalam melakukan proses social media monitoring dengan menggunakan Platform Brand24 memudahkan penggunaanya dan cukup memenuhi data yang dibutuhkan. Tetapi masih kurang dalam proses kategorisasi dalam memaknai kalimatnya.