Pada era digital seperti saat ini, budaya populer seperti K-Pop menjadi budaya yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Kehadiran media sosial juga membuat akses terhadap informasi terkait K-Pop semakin mudah, contohnya adalah kebiasaan akun penggemar di Twitter yang membangun proses komunikasi baik bersama artis idola maupun ke sesama penggemar. Interaksi yang dilakukan memiliki kemungkinan bersifat negatif seperti perundungan siber. Dengan menggunakan metode Analisis Isi, penelitian ini dilakukan untuk menemukan tema pesan flaming yang ditransmisikan oleh penggemar grup BTS atau ARMY sebagai pemahaman yang spesifik dari implikasi peristiwa perundungan siber di Twitter. Penelitian ini menggunakan peranti lunak yaitu ATLAS.ti untuk proses pengumpulan data hingga analisis data. Hasil penelitian ini menemukan empat tema pesan perundungan siber yang ditransmisikan oleh ARMY di Twitter, yaitu menyerang, mengumpat, merendahkan, dan mentertawakan. Penelitian ini juga menemukan bahwa pesan flaming adalah bentuk defensif yang dilakukan oleh ARMY dalam membela artis idolanya yang berakar dari sifat fanatisme seorang penggemar. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi serta meningkatkan literasi digital bagi pengguna media sosial khususnya Twitter.