Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus. Pada awal Covid-19 mewabah di Indonesia hampir semua aktivitas di negara ini terganggu dan tak terkecuali aktivitas perekonomian. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia saat ini turun 2,07% pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan diturunkan menjadi negara berpenghasilan rendah dan menengah. Jual beli di pasar modal pun terpengaruh akibat adanya pandemi Covid-19. Salah satu instrumen pasar modal yang terpengaruh adalah saham. Pada akhir tahun 2020 nilai IHSG terkontraksi sebesar 5% dibandingkan dengan awal tahun 2020.
Covid-19 mempengaruhi hampir semua industri. Berdasarkan produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan, sebagian besar sektor ekonomi Indonesia (12 dari 17 sektor) mengalami penurunan pertumbuhan pada tahun 2020. Hanya 5 sektor ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan yang positif, salah satunya sektor jasa kesehatan dan kegiatan social yaitu sebesar 11,60%. Berdasarkan Klasifikasi Industri BEI (IDXHEALTH) dari tahun 2018-2022 mengalami kenaikan 41,28%. Pertumbuhan Sektor Kesehatan dan kegiatan sosial yang berkelanjutan didorong oleh pembayaran insentif Covid-19 kepada tenaga kesehatan, rumah sakit, klinik, dan laboratorium medis untuk layanan Covid-19. Tentunya, departemen pelayanan ini berada di garda terdepan dalam upaya merawat dan mendukung orang-orang yang telah teridentifikasi terinfeksi Covid-19.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Perbedaan Harga Saham Perusahaan Sektor Kesehatan sebelum dan sesudah Covid-19. Selain itu, untuk merumuskan Strategi usulan perusahaan terhadap fluktuasi harga saham saat munculnya Covid-19. Penelitian ini menggunakan Penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif-komparatif. Analisis ini menggunakan data sekunder berupa time series harga saham Penutupan bulanan periode 30 bulan sebelum dan sesudah wabah Covid-19 masuk ke Indonesia.
Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan Paired sample T-test, Uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji pasca ANOVA atau Uji Post Hoc menggunakan Uji Games-Howell. Berdasarkan uji Paired Sample T-test, harga saham 5 perusahaan dari 7 perusahaan memiliki perbedaan yang signifikan pada periode sampel yang ditentukan yaitu perusahaan DVLA, INAF, PRDA, MIKAdan MERK. Berdasarkan nilai t pada Paired Sample T-test didapatkan 3 perusahaan yang harga sahamnya menurun yaitu INAF, KAEF DAN MERK. Dari Uji Games-Howell menunjukan bahwa perbandingan perbedaan rata-rata antar perusahaan dengan perusahaan lain yang menghasilkan perbedaan rata-rata paling besar adalah perusahaan PRDA.
Pada penelitian ini tidak hanya ingin membuktikan tentang kebenaran Covid-19 dalam mempengaruhi harga saham, tetapi juga merancang Strategi yang tepat bagi perusahaan untuk menghadapi fluktuasi harga saham di masa pandemi Covid 19. Dalam perancangan strategi, metode AHP digunakan untuk mengolah kuesioner dan analisis SWOT untuk menghasilkan rekomendasi strategi. Strategi yang diakuisisi untuk perusahaan yang mengalami penurunan harga saham yaitu perusahaan INAF, KAEF DAN MERK dengan memaksimalkan kekuatan internal perusahaan dan memanfaatkan peluang eksternal perusahaan.