ABSTRAK
Badan Pertanahan Nasional atau BPN sebagai lembaga yang seharusnya paling berwenang mengatasi persoalan-persoalan tanah, ternyata seolah-olah tak berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan setiap tahun, sengketa lahan terus terjadi dan cenderung bertambah. Hal tersebut dilatar belakangi oleh meningkatnya laporan pengaduan masyarakat terhadap birokrasi pemerintah pada tahun 2012 yang meningkat sebesar 8,41% dibandingkan tahun 2011. Pelayanan di BPN menduduki posisi keempat tertinggi dengan jumlah sebanyak 161 pengaduan atau sebesar 7,95%. Meningkatknya laporan pengaduan tersebut disebabkan adanya penurunan kinerja pegawai BPN. Penelitian ini bertujuan untuk memahami motivasi pegawai dan seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja PNS BPN Kanwil Jawa Barat.
Motivasi diukur dengan indikator senang bekerja, inisiatif, kerjasama, tanggung jawab, disiplin, dan prestasi. Sedangkan kinerja dapat diukur melalui kualitas, kuantitas, penguasaan tugas, dan ketepatan waktu. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data primer. Teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 84,13%, sementara itu kinerja termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 75,32%. Berdasarkan koefisien determinasi, variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 49% dan sisanya 51% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. Untuk sisanya disarankan memasukkan variabel lain seperti faktor lingkungan kerja, disiplin kerja, dan kompensasi.
Kata kunci : Motivasi dan Kinerja