Kecurangan laporan keuangan merupakan tindakan yang dapat merugikan pada reputasi perusahaan dan dapat membuat tidak percayanya para investor. Selain berdampak buruk pada reputasi perusahaan, sanksi, dan ketidakpercayaan investor, pelaporan keuangan yang curang merupakan tindak pidana. Manajemen melakukan tindakan fraud bertujuan untuk meningkatkan kinerja laporan keuangan sehingga para investor tertarik untuk menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor profitabilitas, likuiditas, dan capital turnover dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan tindakan kecurangan laporan keuangan pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dan menghasilkan sampel sebanyak 18 sampel perusahaan selama kurun waktu 3 tahun sehingga diperoleh 54 unit sampel pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik dan software SPSS 26.0.
Didapatkan hasil pengujian yang menggunakan SPSS 26.0 jika variabel independen profitabilitas, likuiditas, dan capital turnover memiliki pengaruh secara simultan terhadap tindakan kecurangan laporan keuangan. Hasil pengujian secara parsial menunjukan jika likuiditas berpengaruh secara negatif terhadap kecurangan laporan keuangan, dan capital turnover berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi manajemen perusahaan ataupun para investor dalam pengambilan keputusan dan diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai tindakan kecurangan laporan keuangan.