Permasalahan sempitnya lahan pertanian dapat diatasi dengan menerapkan sistem pertanian secara hidroponik. Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air. Penanaman menggunakan teknik hidroponik memerlukan perhatian khusus untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan bagus. Para penggiat hidroponik seringkali mengalami kegagalan selama proses pertumbuhan tanaman, kurangnya penjagaan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tanaman tersebut tidak tumbuh sempurna, layu, hingga mati.
Untuk membantu mengurangi kegagalan dalam penanaman secara hidroponik, muncul sebuah ide untuk membuat Sistem Monitoring Hidroponik dengan Elektrolisis menggunakan IoT ini. IoT dapat dimanfaatkan dalam sistem monitoring dan kontrol pada budidaya tanaman hidroponik. Sistem ini nantinya akan memantau unsur tumbuh tanaman menggunakan sensor serta kamera untuk melihat pertumbuhan tanaman bayam merah. Sistem ini juga terhubung dengan aplikasi Android sehingga pengguna dapat monitoring dimana saja.
Pada penyusunan tugas akhir Sistem Monitoring Hidroponik dengan Elektrolisis menggunakan IoT ini, penulis berfokus pada aplikasi khusus Android. Aplikasi Android ini akan terhubung ke sistem monitoring menggunakan IoT Platform. Aplikasi ini ditujukan sebagai monitoring untuk Sistem Hidroponik dengan Elektrolisis untuk mencegah kegagalan selama proses pertumbuhan. Pada perancangan ini dihasilkan pengujian sistem dengan nilai akurasi sensor BH1750 sebesar 96,4% pada luar ruangan dan 96,4% pada dalam ruangan setelah di kalibrasi dengan offset +9 dan nilai akurasi sensor DHT22 sebesar 99,95% untuk suhu setelah dikalibrasi dengan offset +9 ,dan 99,68% untuk kelembaban setelah dikalibrasi dengan offset +2. Pada fitur Streaming Camera pada aplikasi memiliki delay yang rendah sebesar 0,53 detik. Serta Quality of Service memiliki hasil yang baik dengan throughput sebesar 2084 bit/s, tidak ada packet loss, dan delay dibawah 2 detik.