Seiring dengan bertambahnya kebutuhan pengguna (consumer) maka dibutuhkan arsitektur jaringan yang semakin handal. Oleh karena itu, terobosan perancangan jaringan masa depan memberikan harapan baik ke depannya sebagai solusi penyelesaian. Named Data Networking (NDN) hadir sebagai salah satu arsitektur jaringan masa depan yang berfokus pada data-centric. Arsitektur NDN memiliki potensi terkait pengelolaan data yang lebih dikonsentrasikan pada pertukaran data daripada letak asal data tersebut. Jaringan NDN yang masih baru memerlukan mekanisme tambahan yang dapat meningkatkan performa jaringan. Mekanisme load balancing bertujuan untuk mengatasi terjadinya ketidakseimbangan pembagian tugas saat penyedia layanan (producer) melayani request yang datang dari consumer. Random Load Balancing (RLB) merupakan salah satu algoritma yang dapat diterapkan pada mekanisme load balancing NDN. Penerapan algoritma RLB mampu memaksimalkan peran producer agar dapat mendistribusikan request consumer secara tepat sehingga beban komputasi lebih rendah. Pada Tugas Akhir ini dilakukan simulasi untuk meneliti algoritma RLB pada mekanisme load balancing NDN. Perubahan parameter pengujian yang diterapkan meliputi frekuensi interest packet, ukuran bandwidth, ukuran payload, jumlah node consumer, jumlah node producer, jumlah node router dan perbandingan tanpa menggunakan algoritma RLB untuk mengetahui performa jaringan dengan adanya penerapan load balancing NDN. Dari simulasi yang dilakukan didapatkan data 48,4% lebih baik dengan menggunakan algoritma RLB daripada tanpa menggunakan algoritma tersebut. Algoritma ini mendukung mekanisme load balancing pada jaringan NDN untuk memaksimalkan potensi producer yang tersedia. Hasil analisis berdasarkan parameter Quality of Service (QoS) menunjukkan nilai yang konsisten terhadap efek perubahan selama pengujian.