Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar negara. Penerimaan pajak yang didapat digunakan untuk kepentingan negara, baik kepentingan rutin maupun kepentingan untuk pembangunan nasional yang sesuai dengan Undang-undang. Namun berbeda dengan perusahaan yang justru pajak dijadikan sebagai beban yang akan mengurangi pendapatan bersih pada perusahaan atau disebut juga dengan tax avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh capital intensity, leverage, dan kompensasi rugi fiskal terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2021 secara simultan dan parsial. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2018. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dari 13 perusahaan selama 6 tahun, sehingga totalnya sebesar 78 sampel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews 12. Hasil penelitian dengan metode regresi data panel didapatkan hasil variabel capital intensity, leverage, dan kompensasi rugi fiskal berpengaruh secara simultan terhadap tax avoidance. Secara parsial, variabel leverage berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Sedangkan variabel capital intensity dan kompensasi rugi fiskal tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan seputar tax avoidance dan diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan tindakan tax avoidance.
Kata Kunci: Capital Intensity, Kompensasi Rugi Fiskal, Leverage, Tax Avoidance