Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa geopolitik yang terjadi antara Rusia-Ukraina dengan mengamati pergerakan harga saham dan jumlah saham yang diperdagangkan. Pasar modal dikatakan bereaksi apabila terdapat adanya abnormal return disekitar waktu terjadinya peristiwa. Peristiwa geopolitik dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pasar modal, karena peristiwa geopolitik yang terjadi suatu negara dapat berdampak kepada negara lain. Konflik antara Rusia dan Ukraina yang terjadi pada 24 Februari 2022 tampaknya berdampak secara global tidak terkecuali Indonesia. Terjadinya konflik tersebut dinilai negatif bagi pasar modal Indonesia, karena menyebabkan adanya penurunan pada IHSG sebesar 1.48%. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study dengan menggunakan indikator abnormal return dan trading volume activity (TVA) dengan kurun waktu pengamatan selama 11 hari. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan objek penelitian yaitu saham yang terindeks LQ45 pada BEI.