Pintu merupakan tempat masuk untuk memulai kegiatan sehari-hari. Selama ini pintu digunakan untuk kegiatan keluar masuk orang maupun barang. Pintu juga berfungsi agar orang asing tidak dapat menerobos masuk ke dalam rumah. Sedangkan, dalam instansi tertentu, biasanya memiliki ruangan yang tidak semua orang bebas masuk. Selama ini sistem keamanan pembukaan kunci umumnya menggunakan alat autentikasi fisik. Oleh sebab itu, diperlukan sistem pengamanan pembukaan kunci menggunakan metode baru yang diharapkan menjadi alternatif sistem pembukaan kunci konvensional. Salah satunya dengan menggunakan metode identifikasi pola ketukan sebagai metode autentikasi pada sistem pembukaan kunci. Sistem pembukaan kunci menggunakan pola ketukan adalah konsep autentikasi yang tidak membutuhkan kunci fisik. Alat ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari Arduino Uno dengan IC mikrokontroler ATMega328 sebagai pengendali utama, piezoelectrik sebagai sensor pendeteksi getaran, keypad sebagai password keamanan, relay sebagai pengendali kunci, dan solenoid door lock sebagai kunci pintu. Pengujian buka kunci pintu dilakukan dengan mencoba ketukan menggunakan pola yang berbeda dan dapat juga dibuka dengan sistem password menggunakan keypad 4x3. Kemudian mikrokontroler akan mengidentifikasi apakah ketukan sesuai dengan yang telah diprogram, Diperlukan sebuah alat yang berfungsi sebagai sistem keamanan, yang dapat memberikan peringatan bahaya melalui fasilitas Short Message Service (SMS) dan juga berupa bel alarm adapun jika terjadi kesalahan dalam pemberian masukan kode ketukan tadi diluar dari interval pola yang telah ditentukan, maka sistem pengunci/membuka tidak bekerja.