Penelitian ini berfokus pada Perencanaan Fiber and Microwave Backup Link untuk Komunikasi Point-to-Point, perencanaan pada jaringan microwave yaitu mulai dari pengumpulan data, survey lokasi, pengecekan sarana penunjang penentuan coverage, pencarian penempatan lokasi antena, penentuan Line Of Sight (LOS), alokasi penggunaan frekuensi, sampai proses simulasi, dan perencanaan untuk jaringan fiber link yaitu mulai dari pengecekan sarana penunjang, penentuan lokasi jointing terdekat, dan penentuan jalur kabel serta menganalisis hasil pengukuran power link budget fiber dan microwave yang akan dibandingkan dengan hasil perhitungan Hasil keseluruhan yang didapat dari perencanaan fiber and microwave link yaitu memiliki nilai power link budget microwave yang bagus (RSL> Rth yaitu - 39 dBm -50 dBm) dan untuk nilai power link budget fiber sudah sesuai dengan standar link (P2) -28 dBm yaitu - 25,71 dBm -28 dBm). Berdasarkan hasil perencanaan didapatkan bahwa link utamanya yaitu menggunakan fiber dan microwave hanya berfungsi sebagai backup jaringan jika sewaktu-waktu jaringan fiber mengalami gangguan. Jaringan microwave digunakan hanya sebagai backup jaringan karena jaringan fiber memiliki redaman lebih kecil sehingga daya yang diterima di receiver menjadi lebih besar, jaringan fiber dapat mengirimkan informasi data dengan cepat dibandingkan dengan microwave, jaringan fiber memiliki bandwith yang lebih besar, dan bebas interferensi gelombang radio. Dari hasil keseluruhan, perencanaan fiber and microwave backup link untuk komunikasi point-to-point sudah memenuhi standar dan dapat di implementasikan.