Meningkatnya polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor masih menjadi perbincangan hangat sampai saat ini. Hal ini menyebabkan kondisi udara tidak sepenuhnya bersih, karena gas buang dari hasil pembakaran kendaraan mengandung racun yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia, terutama gas – gas beracun seperti karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna di dalam ruang pembakaran mesin berbahan bakar bensin. Bahan bakar juga mempengaruhi hasil gas buang yang di dapakan kendaraan karena semakin baik bahan bakar yang digunakan maka akan semakin sedikit kandungan gas karbon dioksida.Mengukur kandungan gas buang pada kendaraan bermotor adalah salah satu pengujian yang dilakukan pada alat uji emisi. Semakin jauh jarak antara alat dengan knlapot maka akan kecil nilai karbon monoksida yang terdeteksi oleh alat. Alat prototype uji emisi ini tidak berjalan dengan baik karena tidak dapat mendeteksi gas karbon monoksida pada gas buang kenalpot karena yang terdeteksi oleh prototype alat uji emisi ialah hidro karbon .dan hasil yang di dapatkan tidak terkalibrasi dengan alat uji emisi yang di miliki dinas perhubungan pada saat di uji coba.