Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) adalah suatu metode yang membagi kinerja router yang besarnya sama atau seimbang. Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) sendiri lahir dari konsep load balancing, yang merupakan konsep yang gunanya untuk menyeimbangkan beban atau muatan pada beberapa link yang menuju network remote yang sama. Sebelumnya sudah ada penelitian yang membahas juga tentang GLBP ini, tetapi pembahasannya detail lebih ke parameter beban traffic. Yang membedakan pada kali ini adalah penulis menggunakan beban Voice over Internet Protocol (VoIP). Metode penelitian yang dilakukan adalah melakukan pengujian menggunakan software simulator GNS3 dengan 1 server VoIP dengan 2 client. Di uji dengan menggunakan aplikasi wireshark. Hasil penelitian ini untuk menguji beban traffic dalam konfigurasi GLBP, atau tanpa konfigurasi GLBP. Beban traffic yang diukur yaitu Throughput, Delay, dan Packet Loss. Dengan menggunakan beban VOIP (Voice Over Internet Protocol). Hasil akhir dari pengukuran di dapatkan throughput, berdasarkan standar TIPHON dikategorikan sangat baik karena memiliki nilai 75 – 100 %. Nilai throughput pada pengukuran tanpa GLBP (92.28 %), sedangkan pada pengukuran di jalur utama GLBP (92.05 %) serta di jalur standby GLBP (95.12 %). Dari pengukuran delay, pada pengukuran jalur utama GLBP (381.32 ms) dikategorikan sedang berdasarkan standar TIPHON yaitu 300 s/d 450 ms. Sedangkan pada pengukuran jalur tanpa GLBP (1,480 ms) serta jalur standby (537 ms) dikategorikan jelek berdasarkan standar TIPHON yaitu > 450 ms. Dari pengukuran packet loss, berdasarkan standar TIPHON dikategorikan sangat bagus karena memiliki nilai 0%. Hasil pengujian tidak ada paket yang hilang. (0% di jalur tanpa GLBP, 0% di jalur utama GLBP, serta 0% di jalur standby GLBP)