PEMODELAN IMPLEMENTASI JARINGAN DENGAN ROUTING PROTOCOL EIGRP UNTUK LAYANAN VIDEO CONFERENCE

Muhammad Labib Khairi

Informasi Dasar

79 kali
ITTJ.12130017.460
004.6
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

Semakin cepatnya perkembangan teknologi, komunikasi secara langsung semakin berkurang. Masyarakat lebih memilih berkomunikasi melalui media internet, salah satu layanan yang banyak digunakan saat ini adalah video conference. Video conference adalah layanan komunikasi yang mendukung komunikasi secara real time, berupa audio, video dan data. Sehingga video conference banyak digunakan untuk menggantikan rapat secara langsung di perusahaan – perusahaan. Tujuan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui kinerja layanan video conference pada jaringan yang dikonfigurasi routing protocol EIGRP pada software GNS3 dan perangkat cisco serta membandingkan keduanya berdasarkan parameter QoS. Perancangan implementasi akan dibagi menjadi 2 skenario pengujian. Yaitu, pengujian layanan video conference menggunakan software GNS3 dan pengujian layanan video conference menggunakan perangkat cisco ketika link terhubung semua dan salah satu link terputus. Pada implementasi ini, nilai yang dihasilkan Besar nilai delay saat kondisi semua link terhubung menggunakan software GNS3 (9.7663259 ms) dan perangkat cisco (9,668824 ms) sesuai dengan standar ITU-T H.323 untuk video conference dengan kategori sangat baik, yakni nilai delay < 150 ms. Sedangkan nilai delay layanan video conference dengan kondisi jalur G0/1 terputus menggunakan software GNS3 (17,6063 ms) dan perangkat perangkat cisco (13.28075 ms) juga memenuhi standar ITU-T H.323 dengan kategori sangat baik delay < 150 ms. Berdasarkan standar ITU-T G.1010, nilai packet loss untuk masing – masing pengujian menggunakan software GNS3 (0%) dan perangkat perangkat cisco (0%) dengan kondisi link terhubung semua dan link jalur G0/1 terputus telah memenuhi standar yang berlaku, yakni < 1%. Nilai throughput berdasarkan standar TIPHON untuk jenis data IP menunjukan bahwa hasil pengujian yang telah dilakukan dengan kondisi semua link terhubung menggunakan GNS3 (33,5%) dan perangkat Perangkat cisco (35,5%) telah memenuhi standar yang berlaku dengan kategori sedang, yakni 25 – 50%. Sedangkan nilai throughput ketika link jalur G0/1 terputus menggunakan software GNS3 (18,3%) mendapatkan nilai dengan kategori buruk, yakni < 25%. Sedangkan nilai throughput dari perangkat cisco (26.1%) memenuhi standar yang berlaku dengan kategori sedang, yakni 25 – 50%.

Subjek

#N/A
 

Katalog

PEMODELAN IMPLEMENTASI JARINGAN DENGAN ROUTING PROTOCOL EIGRP UNTUK LAYANAN VIDEO CONFERENCE
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Muhammad Labib Khairi
Perorangan
Ade Nurhayati
 

Penerbit

Institut Teknologi Telkom Jakarta
Jakarta
2016

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini