Peningkatan jumlah pelanggan suatu operator jaringan seluler tidak hanya berdampak pada peningkatan penghasilan operator tersebut, tetapi berdampak juga pada penurunan kualitas jaringan. Komunikasi dari MS (Mobile Station) ke MS (Mobile Station) membutuhkan kualitas sinyal yang baik tanpa adanya interferensi dan noise. Tujuan Proyek Akhir ini yaitu mengukur kualitas sinyal saat komunikasi berlangsung (dedicated) dan komunikasi tidak berlangsung (idle mode) dengan parameter yang diukur SINR (Signal Interference to Noise Ratio) dan RSRP (Reference Signal Received Power) menggunakan Drive Test pada area Surakarta.Pada Pengukuran parameter 4G LTE (Long Term Evolution) yaitu SINR (Signal Interference to Noise Ratio) mengukur kualitas layanan 4G LTE (Long Term Evolution) pada saat download dan upload dengan drive test,dan mengukur RSRP (Reference Signal Received Power) pada saat tidak melakukan download dan upload dalam keadaan data seluler menyala pada Area Surakarta dengan 4 site yang memiliki nilai parameter SINR dan RSRP yang berbeda – beda, yang dimana nilai sangat terbagus pada RSRP pada site Adisucipto Manahan dengan nilai kurang dari -85 dBm persentase 98,95 % dan pengukuran SINR yang terbagus pada site Purwosari 20 dB dengan pesentase 73,47, dan pengukuran RSRP yang terburuk pada site Kleco bernilai lebih dari -115 dBm dengan persenatse 39,87 %,dan pengukuran SINR yang terburuk pada site Adisucipto Manahan kurang dari -5 dB dengan nilai persentase 58,02