Kebutuhan layanan pada masa kini tidak hanya suara, melainkan data dan video. Saatini, PT.Indosat sedang membangun infrastruktur untuk jaringan kabel serat optic sampai kepelanggan terutama jaringan FTTH (Fiber To The Home). Jaringan FTTH (Fiber To The Home) ini akan diintegrasikan dengan teknologi Gigabit Pasive Optical Network (GPON). simulasi rancang bangun jaringan feeder untuk Fiber To The Home (FTTH) menggunakan optisystem. Simulasi rancang bangun jaringan feeder untuk Fiber To The Home (FTTH) yaitu dengan penentuan perangkat berupa spesifikasi perangkat dan tataletak jaringan feeder untuk Fiber To The Home (FTTH) dan disimulasikan menggunakan Optisystem. Kemudian dilakukan evaluasi dan analisa terhadap jaringan yang telah dirancang berdasarkan parameter Link Budget yang memenuhi standar kelayakan jaringan optik yang ditetapkan oleh PT. Indosat.Topologi jaringan feeder yang digunakan dalam perancangan jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang sesuai dengan standar PT.Indosat menggunakan topologi jaringan Point To Point dimana pusat titik jaringan yaitu CO (Central Office) sebagai OLT (Optical Line Terminal) dan ODC (Optical Distribution Cabinet) sebagai pusat terminasi dan distribusi jaringan.
Dari simulasi pada ODC site A menghasilkan nilai daya terima (Pr) = -9.606 dBm, nilai ? tot = 11.606 dB, Untuk perhitungan dihasilkan nilai Daya terima (Pr) = -11.0863 dBm, dan nilai ? tot = 13.0863. Pada ODC site B menghasilkan nilai daya terima (Pr) = -9.617 dBm, nilai ? tot = 11.617 dB, Untuk perhitungan dihasilkan nilai Daya terima (Pr) = -11.0751 dBm, dan nilai ? tot = 13.0751. Pada ODC site C menghasilkan nilai daya terima (Pr) = -10.513 dBm, nilai ? tot = 12.513 dB, Untuk perhitungan dihasilkan nilai Daya terima (Pr) = -11.9831 dBm, dan nilai ? tot = 13.9831. Hal ini menunjukkan link memenuhi kelayakan PT. Indosat yaitu ? tot maksimum 28 dB dan maksimum ITU-T G984.2 yaitu 28 dB dengan Prx yang masih berada pada batas sensitivitas penerima yaitu [2 ; -28] dBm.