Tanah longsor sebenaranya dapat dikatakan sebagai fenomena alam biasa karena hampir semua negara pernah dan bahkan rutin mengalaminya, termasuk Indonesia. Namun, dalam skala tertentu tanah longsor juga sudah dikategorikan sebagai bencana besar karena menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Dampak tanah longsor umumnya merugikan masyarakat karena dapat merugikan lingkungan hidup, antara lain : rusaknya pemukiman penduduk,rusaknya sarana dan prasaranya penduduk (termasuk tersportasi darat), Untuk mengetahui secara lebih cepat akan terjadinya tanah longsor maka diperlukan suatu sistem pemantauan perkiraan tanah longsor. Sistem menggunakan Mikrokontroler ATmega 16 dengan sensor kelembaban tanah sebagai pendeteksi akan terjadinya tanah longsor serta Short Message Servics (SMS) sebagai report kelembaban tanah serta menggunakan bahasa C pemograman codevision AVR. Hasil Akhir dari Pengujian Pada saat kondisi tanah lembab pada tegangan terukur sebesar 2,69 volt dan pada saat kondisi tanah sangat basah tegangan yang terukur sebesar 1,87 volt maka pada saat kondisi ini LED merah akan menyala kemudian buzzer ikut berbunyi disusul modem akan memberitahukan melalui informasi sms.