ANALISIS BATTERY RESURRECTION SYSTEM UNTUK OPERATOR SELULER PADA PT. DAYAMITRA TELEKOMUNIKASI (MITRATEL)

Maryam Kania Respati

Informasi Dasar

ITTJ.8090024.613
003
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

Base Transceiver Station (BTS) merupakan perangkat yang penting dalam dunia telekomunikasi sebagai pemancar dan penerima sinyal. Untuk melakukan tugasnya BTS membutuhkan asupan daya yang cukup, asupan daya ini digunakan untuk menjalankan semua proses yang berkenaan dengan BTS tersebut. BTS mendapat asupan daya utama dari PLN. Agar dapat menjalankan tugas BTS mempunyai back up power apabila PLN mati. Baterai menjadi pilihan untuk menggantikan catu daya karena dapat bertahan hingga 3 – 4 jam. Pada umumnya baterai dapat bertahan hingga 5 – 20 tahun. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan sebuah perusahaan telekomunikasi untuk membeli baterai baru. Untuk itu teknologi battery resurrection system merupakan solusi yang tepat untuk menekan pengeluaran dalam pemberian baterai. Baterry Resurrection System merupakan teknologi pertama yang digunakan untuk perawatan baterai yang performansinya sudah turun dapat dinaikan kembali dan digunakan sebagaimana fungsinya. Dari hasil penelitian menggunakan 150 blok baterai Fiamm dan Coslight berkapasitas 100AH diperoleh 85 blok baterai dari 150 yang lolos pada tahap 1 dan 60 blok baterai yang lolos pada tahap 2. Prosentase kegagalan yang diperoleh setelah melalui tahap seleksi yaitu sebesar 72%.

Subjek

#N/A
 

Katalog

ANALISIS BATTERY RESURRECTION SYSTEM UNTUK OPERATOR SELULER PADA PT. DAYAMITRA TELEKOMUNIKASI (MITRATEL)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Maryam Kania Respati
Perorangan
M Tamsil Hariri
 

Penerbit

Institut Teknologi Telkom Jakarta
Jakarta
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini