Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini, hampir semua kalangan masyarakat baik remaja maupun orang tua internet. Internet digunakan untuk kemudahan berkomunikasi, mendapatkan hiburan, bahkan melakukan bisnis dan lainnya. Salah satu contoh dari piranti mobile adalah telepon genggam. Penggunaan telepon genggam saat ini mulai didominasi untuk penggunaan layanan data GPRS. maka analisa hasil implementasi yang sangat berguna sekali dalam pendudukan traffic GPRS agar tidak terganggu dengan jumlah voice didalam perangkat BTS. Tujuan proyek akhir ini adalah untuk menganalisis pendudukan PDCH berdasarkan permintaan yang dapat digunakan oleh pendudukan voice di BTS sehingga terciptanya kepuasan bagi pelanggan untuk melakukan koneksi internet menggunakan GPRS.Setelah melakukan penelitian mengaktifkan pre-emptability di daerah cengkareng Jakarta barat maka hasil penelitian adalah naiknya rata-rata throughput data pemakaian GPRS setelah mengaktifkan pre-emptability. Rata-rata tersebut bisa naik karena lebih banyak yang menggunakan GPRS dibandingkan pemakaian telepon, sinyal yang bagus di BTS, dan besarnya kapasitas di TRX/BTS Rata-rata throughput data yang naik yaitu 53.71 Mbps – 425.42 Mbps dengan persentase kenaikan 0.37% - 20.74% yaitu terdiri dari BTS Bojong1, BTS Kapuk3, BTS Cengkareng Barat2, BTS Cengkareng Barat3, BTS Kalideres1, BTS Kalideres2, dan BTS Rawa3. Rata-rata throughput data yang turun yaitu 112.42 Mbps- 133 Mbps dengan persentase yang turun adalah 0.38% - 3.62% yaitu terdiri dari BTS Kapuk1 dan BTS Rawa3.