Dalam dunia telekomunikasi memberikan fasilitas dan pelayanan yang memudahkan dalam berkomunikasi khususnya dalam mempertimbangkan faktor kualitas penyaluran trafik merupakan upaya yang harus dilakukan,Dengan meningkatnya jumlah pelanggan maka jumlah kebutuhan perangkat penyambung komunikasi akan semakin banyak dan kompleks, agar dapat dicapai suatu keadaan dimana panggilan dapat terlayani lebih baik, maka dilakukannya proses pengukuran dan pengolahan data trafik. Dengan proses pengukuran dan pengolahan data trafik ini akan terdeteksi angka-angka keberhasilan dan kegagalan panggilan. Salah satu angka kegagalan yang terdeteksi dari hasil pengukuran dan pengolahan data trafik adalah Congestion.Tujuan dari proyek akhir ini adalah Menganalisa serta mengevaluasi penyebab terjadinya kegagalan karena congestion, setelah penyebab kegagalan dapat diketahui kemudian menentukan solusi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kegagalan call karena congestion tersebut, dan data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran REC-TGRP di PT. TELKOM.
Metode yang digunakan selain study literature, juga melakukan riset seperti Melakukan pengamatan data trafik pada sentral dengan sumber trafik yang tinggi dan jumlah kegagalan call karena congestion yang cukup besar di PT TELKOM. Dari hasil pengamatan Sentral Slipi C termasuk sentral dengan tingkat trafik tinggi, dan tedapat kegagalan call karena congestion cukup besar, kemudian melakukan pengukuran (REC TGRP) pada Sentral Slipi C, langkah terakhir yaitu menganalisa penyebab kegagalan karena congestion pada sentral originating Slipi C, kemudian menentukan solusi untuk menghilangkan congestion tersebut.Setelah dilakukan proses analisa dan perhitungan pada sentral Slipi C menuju Gambir Tandem, Kota 1B, Kebayoran Tandem, Semanggi 1B, Slipi Tandem dan Jati negara Tandem, didapatkan bahwa sirkit yang beroperasi tidak dapat menampug panggilan yang masuk secara sempurna, sehingga terjadinya suatu kegagalan yang disebut dengan congestion. Solusi untuk mengatasinya adalah dengan penambahan sirkit dan line telepon, dimana masing-masing sentral memerlukan penambahan sirkit yang berbeda tergantung dari tingkat kegagalannya. Setelah dilakukan pengukuran pada minggu kedua solusi penambahan sirkit dan line telepon tersebut dapat mengatasi dan menghilangkan congestion dengan indikasi data trafik pada sentral originating Slip C nilai congestion menjadi nol.