Penyedia layanan mulai menggunakan kabel fiber optik karena keterbatasan jaringan tembaga dalam ketersediaan bandwidth yang lebar. Teknologi 10 - Gigabit Passive Optical Network (XGPON) merupakan teknologi yang mampu menangani permintaan akan layanan akses yang cepat. Implementasi dari teknologi ini adalah Fiber To The Home berbasis XGPON, Perumahan The Riviera merupakan tempat tinggal yang dalam proses pembangunan, berlokasi di kawasan Tangerang, Banten. Perumahan ini akan menjadi perumahan mewah dengan fasilitas yang lengkap dan diharuskan memiliki koneksi internet yang cepat dan stabil untuk setiap penghuninya. Pada Tugas Akhir ini penulis akan merancang jaringan FTTH berbasis XGPON dengan dua metode yaitu Link Power Budget dan Rise Time Budget yang sesuai standar kelayakan PT.Telkom, Link Power Budget adalah besarnya daya yang diperlukan untuk dapat mentransmisikan data, sedangkan Rise Time Budget ialah metode untuk menentukan batasan disperse link serat optik. Hasil simulasi pada Optisystem didapatkan nilai Link Budget dengan daya output 2 dBm untuk Uplink senilai -26,204 dBm dan untuk Downlink senilai -25,605 dBm. Hasil tersebut layak karena dibawah standar maksimal redaman dari PT.Telkom yaitu -28 dBm. Dari hasil perhitungan rise time budget Uplink sebesar 0,259 ns dan Downlink sebesar 0,257 ns masih di bawah maksimum rise time dari bitrate sinyal NRZ sebesar 0,292 ns.