SISTEM MONITORING KETINGGIAN GELOMBANG LAUT BERBASIS SENSOR INERTIAL MEASUREMENT UNIT (IMU)

LAILATUN ADZIMAH

Informasi Dasar

141 kali
23.04.1462
530.7
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Tsunami terjadi karena adanya pergeseran lempengan bumi atau gempa bumi tektonik. Selain itu tsunami dapat terjadi akibat adanya longsoran pada dasar laut dengan volume material yang besar. Indonesia sudah memiliki alat deteksi tsunami sendiri namun hanya dapat mendeteksi getaran saja, sehingga apabila terjadi longsor di bawah laut, alat tidak dapat mendeteksi. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan sensor BNO055 yang dapat membaca dari accelerometer, gyroscope, dan magnetometer. LoRa digunakan untuk mengirimkan data sensor ke gateway yang kemudian akan di simpan di could server Antares. Pengujian dengan mengukur nilai posisi atau sudut oleh sensor, nilai percepatan, dan kamampuan LoRa.  Pada pengujian posisi di peroleh nilai akurasi sebesar 99.21 %. Hasil ketinggian gelombang di peroleh dari hasil percepatan menggunakan analisis Fast Fourier Transform untuk mengetahui frekuensi gelombang. Semakin cepat laju gelombang ketinggian yang diperoleh semakin tinggi dan gelombang yang dihasilkan semakin rapat. Pada pengujian LoRa, pada jarak 950 m diperoleh nilai packet loss sebesar 60% sedangkan pada jarak 200 m sebesar 0%. Sehingga semakin jauh dari gateway maka semakin banyak data yang rentan untuk diterima. Jarak yang efektif untuk pengiriman di luar ruangan berada di rentang 550 m dari gateway.

Subjek

INSTRUMENTATION
MONITORING,

Katalog

SISTEM MONITORING KETINGGIAN GELOMBANG LAUT BERBASIS SENSOR INERTIAL MEASUREMENT UNIT (IMU)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

LAILATUN ADZIMAH
Perorangan
Rahmat Awaludin Salam, Casmika Saputra
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Fisika
Bandung
2023

Koleksi

Kompetensi

  • FTG3G3 - TEKNIK INSTRUMENTASI
  • FTG3E3 - TEKNIK PENGUKURAN

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini