Keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting di era digital saat ini. Maka dari itu sangat penting untuk memiliki kesadaran keamanan informasi yang baik. Kesadaran keamanan informasi tersebut nantinya dapat berdampak pada diri pribadi, pekerjaan, dan kehidupan sehari – hari. Salah satu kalangan yang membutuhkan kesadaran keamanan informasi yang baik ialah guru, dimana guru harus bisa menjaga keamanan informasi baik itu pada dirinya sendiri, dan khususnya di sekolah tempatnya mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesadaran keamanan informasi yang dimiliki oleh guru di SMAN 1 Poto Tano, Kab. Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method). Penelitian ini menggunakan wawancara dan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Kuesioner dibuat sesuai dengan Human Aspect Information Security Questionnaire (HAIS-Q) yang memiliki tujuh fokus area yaitu manajemen password, penggunaan email, penggunaan internet, penggunaan media sosial, perangkat seluler, pemrosesan informasi, dan pelaporan insiden. Tujuh fokus area tersebut berkaitan dengan 3 hal yaitu Knowlegde, Attitude, dan behaviour.
Hasil jawaban kuesioner tersebut diambil dari 35 orang guru di SMAN 1 Poto Tano. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, para guru di SMAN 1 Poto Tano ini, sudah memiliki kesadaran keamanan informasi yang baik, dengan persentase rata- rata 86,46%. Namun, tetap membutuhkan saran dan rekomendasi terbaik agar kesadaran keamanan informasi tersebut dapat dipertahankan. Seperti memberikan edukasi lebih banyak tentang keamanan informasi dengan mengadakan sosialisasi, pelatihan, memasang poster di area sekolah, pemasangan firewall untuk setiap device milik sekolah dan membuat kebijakan keamanan informasi.