Pada penelitian turbin angin, diperlukan data yang menjadi parameter untuk menganalisis karakterisasi serta mengukur efisiensi kerja sistem, dan pengembangan turbin angin, dalam hal ini disebut Wind Resource Assessment (WRA). Pada generator, diperlukannya pengukuran kecepatan putar, khususnya Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG) dengan karakteristik keluaran frekuensinya berbanding lurus dengan kecepatan putarnya. Generator PMSG 500 Watt dan PMSG 1000 Watt digunakan sebagai sampel untuk menguji dan menentukan metode yang dapat digunakan untuk beberapa variasi pole generator sinkron khususnya turbin angin skala mikro, dengan mengubah variabel pole (kutub). Metode yang digunakan yaitu membaca frekuensi keluaran dari salah satu fasa generator, ini lebih efektif dan mudah digunakan dengan menggunakan sensor frekuensi dengan basis kerja photo-coupling, sehingga ini tidak mempengaruhi perangkat serta tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Metode ini diimplementasikan menggunakan ESP32. Dalam pengujian, dilakukan masukan frekuensi dalam rentang 0 – 200 Hz, dengan linearitas input berubah naik yaitu y = 1,00x – 0,01 dan input berubah turun yaitu y = 1,00x – 0,03. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan input berulang dengan tiga titik pengukuran yaitu 4 Hz, 84 Hz, dan 171 Hz. Dari setiap titik diambil sebanyak 100 data dengan akurasi sebesar 99,12% pada frekuensi 4 Hz, 99,52% pada frekuensi 84 Hz, dan 99,78% pada frekuensi 171 Hz. Alat ukur ini juga dilengkapi sistem monitoring IoT menggunakan platform Antares yang diterapkan di PT Lentera Bumi Nusantara.