Electrospinning merupakan suatu sistem yang dapat menghasilkan serat dengan memanfaatkan listrik bertegangan tinggi. Salah satu kuantitas terpenting terkait proses electrospinning adalah diameter serat, pengaruh diameter serat selama proses electrospinning adalah fungsi dari tegangan permukaan, laju aliran, dan arus listrik. Namun, kontrol atas diameter serat tetap menjadi penghalang dalam proses electrospinning. Variabel kontrol dalam menentukan diameter serat adalah tegangan antara elektroda, namun upaya baru-baru ini mengatakan bahwa variabel kontrol tersebut adalah arus listrik yang konstan. Sistem kontrol arus pada proses electrospinning telah dilakukan. Untuk menjaga arus listrik agar tetap konstan, kontroler diterapkan pada program sehingga nilai arus listrik akan menyesuaikan terhadap nilai setpointnya. Arus listrik yang diterapkan pada proses electrospinning yaitu 60 nA, 80 nA, 120 nA dan 160 nA. Serat nano yang telah di hasilkan dari proses electrospinning menggunakan campuran bahan PVP dan etanol dengan perbandingan 20 wt% dan 30 wt% dan hasil serat tersebut akan di karakterisasi menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 4x dan 10x. Dengan meningkatnya arus listrik diameter serat yang dihasilkan akan berkurang.
Kata Kunci : Kontrol arus listrik, electrospinning, PVP, etanol, serat nano, diameter serat.