Perataan laba merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan tujuan untuk mengurangi fluktuasi laba agar terlihat baik dimata investor. Para investor berfokus pada laba yang dihasilkan oleh perusahaan karena akan menentukan keputusan investasi. Hal ini menjadi salah satu cara yang dilakukan manajemen untuk menjaga kestabilan laba. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel independen (cash holding, leverage dan ukuran perusahaan) dan variabel dependen (perataan laba). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara simultan dan parsial antara cash holding, leverage dan ukuran perusahaan terhadap perataan laba pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Data penelitian ini yaitu data sekunder yang berasal dari website resmi BEI. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 22 sampel dalam kurun waktu 4 tahun, sehingga didapat 88 total data penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan aplikasi SPSS 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel cash holding, leverage dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Secara parsial, variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap perataan laba. Sedangkan cash holding dan leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan para manajemen perusahaan dan investor untuk memperhatikan dan juga mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi perataan laba karena akan berdampak pada saat pengambilan keputusan.