Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 pasal 11 ayat (1) tentang Praktik Akuntan Publik menyebutkan bahwa pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis terhadap suatu entitas oleh seorang akuntan publik dibatasi paling lama untuk lima tahun buku berturut-turut. Auditor switching (pergantian auditor) yang dilakukan oleh perusahaan dapat bersifat mandatory switching maupun voluntary switching. Semua sektor perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melakukan auditor switching, salah satunya yaitu sektor industri barang konsumsi. Perusahaan sektor industri barang konsumsi melakukan auditor switching selama periode 2017-2021.
Dalam penelitian ini, terdapat tiga variabel yang dipilih untuk diketahui pengaruh nya terhadap auditor switching, yaitu opini audit, financial distress, dan ukuran perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh opini audit, financial distress, dan ukuran perusahaan terhadap auditor switching pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2017-2021.
Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2017-2021 sejumlah 51 perusahaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah empat puluh perusahaan, yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik.
Hasil dari penelitian ini yaitu secara simultan opini audit, financial distress, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2017-2021. Secara parsial opini audit dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2017-2021. Sedangkan financial distress berpengaruh positif terhadap auditor switching pada perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2017-2021.
Peneliti berharap pada penelitian selanjutnya dapat memperluas objek penelitian dan dapat memperluas variabel penelitian, sehingga ilmu pengetahuan dapat berkembang. Peneliti juga berharap agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dalam pengambilan keputusan bagi investor dan manajemen perusahaan.