Perangkat smartphone mengalami pembaruan yang sangat pesat dengan seiring kemajuan dalam bidang teknologi. Bentuk dari kemudahan itu adanya instant messaging yang ada pada smartphone dengan berbagai sistem operasi. Android merupakan sistem operasi yang banyak digunakan oleh masyakarat. Untuk berosisaliasi jarak jauh menggunakan smartphone, tersedia berbagai aplikasi sosial media, mulai dari SMS, Whatsapp, Line, Telegram, dll. Dengan pertumbuhan pengguna yang setiap tahunnya meningkat tidak hanya berjalan ke arah positif tapi juga ke arah negatif. Salah satunya adalah tindakan penipuan melalui telepon dan pesan singkat. Pelaku penipuan setelah tertangkap sering meninggalkan jejak data digital pada aksinya, maka disini adanya tim forensik yang akan menanganinya, namun ada berbagai macam metode. Bisa menggunakan metode manual dan metode aplikasi tools forensik yang ada saat ini, MOBILedit Forensic Express dan FinalMobile Forensics salah satunya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode tersebut, untuk mencari mana yang terbaik untuk investigator dengan batasan penelitian melakukan rooting dan akuisisi data digital pada Smartphone Android.
Langkah yang akan diambil dalam membandingkan metode forensik yang akan diteliti dengan cara melakukan perbandingan efisiensi dan akurasi dari masing-masing metode forensik yang akan diuji, dengan mengakuisisi data digital aplikasi Whatsapp dengan metode NIST SP 800-101r1.
Akuisisi data digital akan menggunakan metode yang dikembangan oleh National Institute of Standard and Technology (NIST). Oleh karena itu dalam penelitian ini yang akan menjadi bahan penelitian adalah metode akuisisi manual dan metode akuisisi menggunakan aplikasi MOBILEdit Forensic Express dan FinalMobile Forensics yang. Hasil dari perbandingan efisiensi dan akurasi ini diharapkan dapat membantu serta menambah ilmu pengetahuan dalam lingkup digital forensik.