Website adalah layanan aplikasi internet yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Banyaknya kunjungan pada website mendorong kebutuhan sumber daya server yang semakin tinggi. Akan tetapi tingginya kunjungan pada website mempunyai rentang waktu tertentu. Terdapat rentang waktu intensitas penggunaan website tinggi dan intensitas penggunaan website rendah. Hal tersebut mengurangi efisiensi sumber daya server yang berjumlah besar.
Salah satu solusi untuk menangani permasalahan tersebut dibutuhkan sistem auto-scaling yang berfungsi untuk mengalokasikan sumber daya komputasi secara dinamis. Auto-scaling dapat menambah atau mengurangi server secara otomatis, sekaligus mampu mengurangi pengeluaran biaya. Openstack menghadirkan Senlin sebagai layanan clustering untuk menjalankan fitur auto-scaling.
Pada Tugas Akhir ini telah diimplementasikan auto-scaling web server dengan layanan Senlin pada Openstack. Dari hasil pengujian diketahui bahwa penggunaan sistem auto-scaling cukup efisien dan efektif dibandingkan sistem load-balancer. Hal ini ditunjukan dari tingginya nilai rata-rata throughput sistem auto-scaling sebesar 26,52 MB/s, nilai rata-rata jumlah request loss sebesar 0,0618 %, dan penghematan cpu-usage dari rata-rata keseluruhan pengujian sebesar 14,31 %. Sedangkan pada parameter response time nilai rata-rata sistem auto-scaling lebih lambat dibandingkan sistem load-balancer, yaitu auto-scaling sebesar 5,13 ms dan load-balancer sebesar 3,79 ms.