Kunti Kidul adalah perdesaan seluas 0,3233 km2 yang dihuni oleh 247 KK dengan angka kepadatan penduduk sebanyak 1.926 jiwa/km2. Kondisinya berupa dataran rendah dan sudah menerapkan Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON). Berdasarkan tingginya kebutuhan bandwidth akibat triple play service, maka perlu pengembangan teknologi ke 10 Gigabit-capable Passive Optical Network (XG-PON) dengan bandwidth sebesar 10Gbps downstream dan 2,5Gbps upstream. Total jarak pada perancangan ini mencapai 32,50km. Simulasi perancangan ini menganalisis kelayakan jaringan dengan empat skenario, yaitu downstream dan upstream jarak terdekat dan terjauh.Parameternya adalah Daya Terimadan Rise Time Budget (RTB) sebagai parameter pengukuran performansi sistem dan Q-factor & Bit Error Rate (BER) sebagai parameter kelayakan sistem. Perangkat simulasi yang digunakan adalah OptiSystem dengan perancangan drafting di GoogleEarth. Berdasarkan hasil drafting, maka penggunaan perangkat ada 17 buah Optical Distribution Point (ODP) untuk 135 subscriber. Berdasarkan hasil matematis,maka Daya Terima downstream jarak terjauh dan terdekat senilai-24,58 dBm dan -24,63 dBm, sedangkan simulasi berturut-turut senilai -24,98 dBm dan -25,03 dBm. Selanjutnya, DayaTerima upstream jarak terdekat dan terjauh senilai -26,70 dBm dan -26,78 dBm, sedangkan simulasi beruturut-turut yaitu-26,98 dBm dan -27,06 dBm. Nilai RTB untuk downstream yaitu 0,07 ns dan upstream yaitu 0,066 ns dengan tipe modulasinya adalah NRZ. Sehingga, nilai Daya Terima dan RTB pada perancangan Tugas Akhir ini telah memenuhi standar aturan yang berlaku,yaitu ITU-TG.987.2.