Sistem pencatatan kehadiran karyawan atau presensi merupakan bagian penting dalam pengelolaan suatu perkantoran. Berbagai sistem presensi digunakan antara lain pengenalan sidik jari dan pengenalan wajah. Kelemahan sistem sidik jari di masa pandemi ini berpotensi penularan, sementara dalam sistem pengenalan wajah biasanya menggunakan sebuah kamera yang digunakan bersama secara bergantian (antre). Waktu respons pengenalan wajah yang relatif lama berpotensi menimbulkan antrean panjang. Maka di perlukan sistem presensi untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut.
Dalam tugas akhir ini dibuat sebuah website yang dapat digunakan pada handphone atau laptop yang berfungsi sebagai user interface (UI) dengan memanfaatkan kamera laptop atau handphone dalam pengenalan wajah untuk melakukan presensi. Pembuatan sistem presensi ini merupakan studi kasus di sebuah kantor. Untuk menunjukkan bahwa presensi dilakukan di kawasan kantor, maka saat presensi, harus mengaktifkan GPS untuk diperiksa jaraknya dari titik pusat referensi kantor. Website ini mencatat dan mengelola data kehadiran. Website ini dibuat untuk dua pengguna yaitu admin dan karyawan. Pada sisi admin terdapat tiga menu yaitu dashboard, data presensi, dan data karyawan yang berfungsi untuk mengelola data presensi. Sedangkan pada sisi karyawan terdapat menu home, absen, history, dan profil.
Pada pengujian performa website, pada uji funcionality seluruh fitur dapat berjalan dengan baik. Pada pengujian efficiency memperoleh index B yang berarti baik dengan nilai performance rata-rata sebesar 84,66%. Pengujian reliability mendapatkan jumlah maksimal user yang bisa ditangani secara bersamaan oleh website sebanyak 552 user. Pengujian portability pada perangkat handphone dan desktop, pada perangkat handphone semua fungsi berjalan dengan baik, namun pada perangkat desktop dengan menggunakan Google Chrome beberapa kali salah membaca lokasi user. Pengujian usability diperoleh nilai 3.57 yang dikategorikan cukup baik. Pada pengujian QoS, rata-rata delay dikategori bagus dengan nilai 216,07 ms. Nilai throughput dikategorikan jelek karena memiliki nilai rata-rata 42,694 kbps. Packet Loss dikategorikan sangat bagus dengan nilai sebesar 0,649%.