DETEKSI PENYAKIT ARITMIA MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SARAF BERULANG (JSB) PADA SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM

MUHAMMAD FIQRY TRIANDA PUTRA

Informasi Dasar

110 kali
23.04.1887
621.382 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

   Aritmia atau gangguan irama jantung merupakan suatu kelainan yang terjadi saat 
impuls listrik di jantung tidak bekerja dengan baik. Saat terjadinya aritmia detak 
pada jantung tidak normal, tidak beraturan bisa cepat maupun lambat. Aritmia 
terbagi menjadi takiaritmia, bradiaritmia, fibrilasi atrium dan fibrilasi ventrikel. 
Komplikasi dari aritmia ini dapat menyebabkan stroke, gagal jantung dan kematian 
mendadak. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi aritmia adalah 
elektrokardiogram atau EKG. Pada pemeriksaan EKG akan didapatkan sinyal yang 
akan digunakan untuk mendeteksi terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung.
   Tugas akhir ini dilaksanakan untuk mendeteksi aritmia atau gangguan irama 
jantung menurut sinyal elektrokardiogram dengan menggunakan interpolasi linier. 
Interpolasi linier adalah bentuk paling sederhana dari interpolasi yaitu dengan 
menghubungkan dua buah titik data garis data dengan garis lurus. Klasifikasi yang 
digunakan ialah Recurrent Neural Network (RNN) yaitu suatu klasifikasi yang 
proses pemanggilannya dilakukan berulang-ulang. Penelitian yang telah 
dilaksanakan ini menggunakan dataset yang didapat dari DataHub.io dengan total 
data 452 dengan data yang berbentuk data tabular dan terbagi atas dua kelas yaitu 
data normal dan data aritmia. Pada proses uji coba yang dilaksanakan, data terbagi 
menjadi 80% data train dan 20% data uji. Algoritma yang digunakan pada 
penelitian ini adalah Recurrent Neural Network (RNN)-Long Short Term Memory 
(LSTM).
   Pada penelitian ini dilakukan skenario pengujian untuk mencari hyperparameter
terbaik. Pada penggunaan dataset sebelum interpolasi, hasil hyperparameter
terbaiknya adalah epoch 100, learning rate 0,0001, batch size 32 dan optimizer
Adam. Akurasi yang didapat ketika menggunakan hyperparameter terbaik ini 
mendapatkan akurasi sebesar 0,8148 validasi akurasi sebesar 0,7857 dengan nilai 
validasi loss sebesar 0,5294. Kemudian setelah menggunakan dataset sesudah 
interpolasi, nilai hyperparameter terbaik yang didapatkan adalah epoch 100, 
learning rate 0,001, batch size 128 dan optimizer Adam. Akurasi yang didapat 
ketika menggunakan hyperparameter terbaik ini adalah sebesar 0,8864 dan validasi 
akurasi 0,7692 dengan validasi loss sebesar 0,6149.
5
Kata Kunci : Aritmia, Elektrokardiogram, Interpolasi Linier, Recurrent Neural 
Network (RNN)-Long Short Term Memory (LSTM)

Subjek

SIGNAL PROCESSING
 

Katalog

DETEKSI PENYAKIT ARITMIA MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SARAF BERULANG (JSB) PADA SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MUHAMMAD FIQRY TRIANDA PUTRA
Perorangan
Irma Safitri
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi
Bandung
2023

Koleksi

Kompetensi

  • TTI4I3 - AI DAN BIG DATA ANALYSIS
  • TTI1B3 - MATRIKS DAN RUANG VEKTOR
  • TTI2B3 - PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini