Visible Light Communications (VLC) merupakan komunikasi optic mengunakan sinar/cahaya yang digunakan untuk membawa informasi. Vehicle-to-Vehicle (V2V) merupakan contoh pengaplikasian VLC di luar ruangan, VLC digunakan pada bidang Field of Intelligent Transporation Systems (ITSs), untuk meningkatkan keselamatan di jalan dan mengatur arus lalu lintas. Simulasi diasumsikan dengan kondisi malam tanpa halangan dengan kecepatan kendaraan yang sama dan modulasi yang digunakan yaitu On Off Keying Non Return to Zero (OOK-NRZ).
Pada Tugas Akhir ini menganalisis melalui simulasi mengenai performansi sistem VLC pada komunikasi V2V. Performansi VLC dipengaruhi oleh redaman berdasarkan intensitas hujan. Redaman dihitung dan dianalisis menggunakan jarak yang berbeda. Untuk menghitung redaman menggunakan model Carbonneau, Model Jepang, dan Model Marshall-Palmer. Kemudian dicari pada jarak berapa hingga hasil simulasi menghasilkan Bit Error Rate (BER) sebesar 10-6, Datarate, dan Signal to Noise Ratio (SNR) yang dijadikan parameter.
Hasil simulasi dan analisis pada Tugas Akhir ini akan menunjukkan bahwa interferensi hujan akan mempengaruhi sistem ketika terdapat interferensi, maka kinerja sistem semakin buruk. Pada penelitian ini menghasilkan semakin tinggi intensitas hujan, maka kinerja sistem akan semakin buruk. Dan model yang paling cocok dengan membandingkan ketiga curah hujan yang ada terhadap wilayah Bandung yaitu model Jepang, dengan hasil SNR tertinggi yaitu 14,012 dB pada jarak memanjang 15 meter dengan jarak propagasi 15 meter dengan intensitas hujan ringan, dan hasil SNR terendah yaitu 2,796 dB pada jarak memanjang 10 meter dengan jarak propagasi 15 meter dengan intensitas hujan berat..
Kata kunci : Visible Light Communication, Vehicle-to-Vehicle, Photodetector, Signal-to-Noise Ratio, Bit Error Rate, Datarate