Manajemen perusahaan memiliki peran penting dalam membuat keputusan pembentukan struktur modal guna memaksimalkan nilai perusahaan. Struktur modal yang optimal dapat dicapai dengan memperhatikan determinan dari struktur modal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel asset tangibility, likuiditas, non-debt tax shield, business risk, growth, dan firm size terhadap struktur modal.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2021. Purposive sampling merupakan metode yang diterapkan dalam pengambilan sampel penelitian, sehingga diperoleh sejumlah 312 sampel penelitian yang terdiri atas 39 perusahaan dengan 8 tahun periode penelitian, yaitu tahun 2014-2021. Model regresi yang digunakan adalah regresi data panel dinamis dengan estimator Generalized Method of Moment (GMM) menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa variabel asset tangibility, likuiditas, non-debt tax shield, business risk, growth, dan firm size secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.Variabel asset tangibility, growth dan size secara parsial berpengaruh siginifikan terhadap struktur modal. Sedangkan variabel likuiditas, non-debt tax shield, dan business risk secara parsial tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Berdasarkan hasil penelitian, pihak investor disarankan untuk berinvestasi pada perusahaan yang berukuran besar dan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi serta perusahaan dengan tingkat utang yang rendah agar dapat memperoleh struktur modal yang optimal untuk keuntungan yang maksimal. Pihak manajemen perusahaan disarankan untuk meningkatkan aset berwujud, pertumbuhan perusahaan dan memperbesar ukuran perusahaan agar memperoleh struktur modal yang optimal guna menarik perhatian investor untuk berinvestasi pada perusahaan.
Kata Kunci: Business Risk, Firm Size, Generalized Method of Moment (GMM), Non-Debt Tax Shield, Rasio keuangan, Struktur Modal.