ABSTRAK
Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia sehingga harus
berpegang teguh pada ketentuan yang ada dalam syariah. Hal tersebut dapat
mendorong terjadinya peningkatan kinerja ekonomi syariah khususnya perbankan
syariah. Dalam melakukan kegiatan usahanya produk andalan perbankan syariah
salah satunya adalah pembiayaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi nasabah dengan menerapkan prinsip
syariah. Dalam aktivitas operasional perbankan, pendapatan merupakan hal yang
penting, termasuk dalam penyaluran pembiayaan karena besarnya pendapatan yang
diperoleh menjadi acuan dalam meningkatkan pembiayaan. Return On Assets
(ROA) merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui kemampuan
perbankan untuk menghasilkan laba atas sejumlah aset yang dimiliki. Semakin
tinggi return on assets, maka semakin baik suatu perbankan dalam memanfaatkan
asetnya untuk memperoleh laba sehingga semakin tinggi pula pembiayaan bagi
hasil yang disalurkan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan capital
adequacy ratio, dan profit sharing ratio terhadap profitabilitas pada bank umum
syariah di Indonesia pada tahun 2017-2021. Penelitian ini terdiri dari 9 sampel
bank umum syariah dengan periode penelitian 5 tahun sehingga diperoleh jumah
unit sampel sebanyak 45 data. Sampel diperoleh secara purposive sampling.
Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan regresi data panel.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan capital
adequacy ratio, dan profit sharing ratio berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas. Secara parsial profit sharing ratio berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas. Sedangkan capital adequacy ratio tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas.
Kata Kunci : Capital Adequacy Ratio, Profit Sharing Ratio, Profitabilitas