Jumlah investor individu atau Single Investor Identification (SID) DKI Jakarta periode Juni 2022, adalah sebesar 1.267.468 investor, menempati posisi kedua tertinggi berdasarkan provinsi, setelah Jawa Barat dengan didominasi oleh investor dengan kelompok usia produktif dan berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 menemukan bahwa, tingkat literasi keuangan DKI Jakarta mencapai 59,16% tertinggi se-Indonesia. Karena itu, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kesadaran investasi pada usia produktif di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dengan menggunakan data primer berupa kuisioner yang disebarkan di daerah DKI Jakarta dan menggunakan data dari 410 responden.
Penelitian ini menemukan bahwa literasi keuangan, ketertarikan pribadi, dan faktor lingkungan berpengaruh secara simultan terhadap kesadaran investasi penduduk usia produktif DKI Jakarta. Literasi keuangan dan ketertarikan pribadi memiliki pengaruh positif secara parsial terhadap kesadaran investasi, sedangkan faktor lingkungan memiliki pengaruh negatif dan tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap kesadaran investasi penduduk usia produktif DKI Jakarta, yang dapat disebabkan karena responden lebih menyukai investasi berjangka panjang dan pada emas dan reksadana yang nilainya selalu meningkat dan risiko yang dialami akibat dari peristiwa ekonomi sosial dan politik tergolong rendah.