Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memberikan implikasi yang luas terhadap ekonomi global dengan indikasi kenaikan harga dari berbagai komoditas minyak dan gas bumi. Perang antara kedua negara tersebut menjadi salah satu faktor-non ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar modal. Industri pasar modal memilki sensitivitas terhadap isu-isu atau peristiwa yang berkembang dan dapat mempengaruhi iklim suatu investasi. Dalam mengetahui bagaimana pasar modal bereaksi terhadap suatu peristiwa dapat diukur dengan indikator abnormal return dan trading volume activity.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa perang Rusia dan Ukraina. Jenis penelitian yang digunakan adalah event study. Periode pengamatan dilakukan selama 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa. Sampel yang digunakan berjumlah 29 perusahaan sub sektor energi minyak dan gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perhitungan abnormal return dalam penelitian ini menggunakan pendekatan market-adjusted model.
Hasil penelitian menunjukkan indikasi bahwa tidak terdapat perbedaan perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa perang Rusia dan Ukraina pada perusahaan sub sektor energi minyak dan gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Akan tetapi, dalam hasil pengujian trading volume activity menunjukan hasil yang berbeda dimana terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa perang Rusia dan Ukraina pada perusahaan sub sektor energi minyak dan gas bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci: abnormal return, trading volume activity, event study, perang Rusia dan Ukraina, sub sektor energi minyak dan gas bumi