Anak berkebutuhan khusus sangat tertarik dengan teknologi untuk mempelajari sesuatu daripada metode belajar tradisional .Anak dengan ketidak seimbangan mental lebih baik menggunakan visualiasi dan metodologi intuitif melalui sistem lanjutan. Dari ujicoba usability yang dilakukan terhadap aplikasi yang sudah dikembangkan yaitu “Mari belajar Berhitung” ditemukan permasalahan dimana nilai usabilitas belum mencapai angka yang baik, sehingga diusulkan untuk membuat rancangan yang baru yang dapat memenuhi usability dan kebutuhan target pengguna yaitu Anak Tunagrahita yang sedang duduk di bangku kelas 5 dan 6. Rancangan user interface akan dibangun menggunakan metode User-Centered Design yang berfokus pada kebutuhan dan karakteristik pengguna. Hasil rancangan tersebut akan diuji tingkat usabilitasnya menggunakan metode System Usability Scale
Kata kunci : Anak berkebutuhan khusus, User Interface, User-Centered Design, System Usability Scale.