Quality of service (QoS) merupakan hasil kolektif dari berbagai kriteria performansi yang menentukan tingkat kepuasan dari suatu layanan. Pada permasalahan yang sering terjadi di lapangan WLAN 802.11N rawan terjadinya tumpang tindih dikarenakan standar ini hanya mendukung 13 saluran yang terdiri dari 3 saluran tidak tumpang tindih (Channel 1,6, dan 11) Maka dari itu WLAN 802.11AC hadir menjawab solusi permasalahan pada WLAN 802.11N pada saat ini. Dari permasalahan yang ada, dibutuhkan analisis parameter QoS seperti delay, packet loss, dan throughput yang bertujuan untuk mengetahui performansi dari suatu standar wireless. Untuk melakukan analisis parameter QoS pada penelitian ini, digunakan metode standar TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network) yang dikeluarkan oleh badan standar ETSI (European Telecommunications Standards Institue). Skenario pengujian pada penelitian ini ialah membandingkan antar channel width pada setiap standar wireless. Router yang digunakan pada penelitian ini yaitu Tenda F9 untuk standar wireless N dan Tenda AC23 untuk standar wireless AC. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini pada parameter throughput dan delay diungguli oleh Tenda AC23 pada pita frekuensi 5Ghz di channel width 80 Mhz sebesar 9432,2 Kb/s pada hasil throughput dan 0,97ms pada hasil delay. Sedangkan pada parameter packet loss masing-masing wireless mendapatkan hasil rata- rata kurang dari 0,1%. Hal ini berkaitan dengan layanan streaming YouTube dengan mengadopsi protokol QUIC yang dapat mengurangi packet loss serta delay secara signifikan.