CV. XYZ adalah produsen produk olahan kedelai tahu yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat dan telah berdiri sejak tahun 1978. Perusahaan tersebut memiliki konsumen yang tersebar di daerah kota Depok dan Jakarta Selatan. CV. XYZ setiap harinya mengirimkan permintaan konsumen dengan menggunakan armada transportasi yang dimiliki langsung oleh CV. XYZ. Terdapat tiga jenis rmada transportasi yang dimiliki oleh CV. XYZ, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Armada CV.XYZ yang heterogen dikarenakan kebutuhan ganda kendaraan operasional serta akses jalan menuju lokasi beberapa pelanggan yang sempit. Setiap pelanggan memiliki rentang waktu penerimaan barang masing-masing. Bila kendaraan datang di luar rentang waktu yang telah ditentukan, penerimaan barang tidak dapat dilakukan dan produk dikembalikan lagi ke pabrik. Dalam perancanaan pengiriman, rute perjalanan dan urutan kedatangan ditentukan oleh pengemudi armada. berdasarkan ilmu, pengalaman, serta naluri pribadi. CV. XYZ mengalami keterlambatan dalam proses pengirimannya yang diakibatkan oleh penentuan rute yang tidak dilakukan secara teratur yang menyebabkan variasi waktu tempuh dan jam kedatangan yang acak.
Permasalahan CV. XYZ dapat diselesaikan menggunakan pendekatan Vehicle Routing Problem (VRP). Karena armada yang dimiliki CV. XYZ memiliki karakteristik kapasitas dan kecepatan tempuh yang beragam, serta setiap tujuan pengiriman produk memiliki rentang waktu kedatangan yang terbatas, maka karakteristik Heterogeneous Fleet dan Time Windows Harus diperhitungkan dalam proses pemodelan sistem menggunakan pendekatan Vehicle Routing Problem. Sebuah model matematis dibangun untuk memodelkan tujuan dan batasan-batasan yang terjadi. Model matematis dibangun secara linier dan variabel integer campur (Mixed Integer Linear Programming). Penyelesaian model matematis dilakukan dengan menggunakan algoritma Branch & Bound dan Cutting Plane, melalui bahasa pemrograman Python dengan bantuan perangkat lunak pemecah (solver) Gurobi. Hasil penyelesaian adalah rancangan rute optimal yang dapat memastikan kedatangan semua produk tepat waktu dengan biaya transportasi terendah.
Berdasarkan evaluasi dan analisa hasil penyelesaian, rancangan distribusi usulan yang terdiri penjadwalan, penugasan kendaraan, dan rute perjalanan berhasil memenuhi target perancangan yang telah ditentukan. Target perancangan ditentukan berdasarkan hasil identifikasi kesenjangan (gap) pada proses bisnis CV. XYZ. Rancangan distribusi usulan telah mencapai tingkat pengiriman tepat waktu sebesar 100% (seratus persen). Dari hasil evaluasi rancangan usulan juga dapat diketahui bahwa terdapat pengurangan biaya transportasi sebesar 11.13% (sebelas koma tiga belas persen).
Usulan rancangan distribusi yang dihasilkan pada penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada CV. XYZ dengan meningkatkan performa dan keandalan sistem logistik CV. XYZ untuk mengirimkan produk kepada pelanggan secara tepat waktu. Pola penugasan kendaraan dalam rancangan distribusi usulan juga dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan keuntungan yang dapat dihasilkan oleh CV. XYZ.
Kata Kunci—Keterlambatan, Vehicle Routing Problem, Time Windows, Heterogeneous Fleet.