Kebutuhan akan sebuah metode pengujian untuk memperoleh informasi mengenai kualitas suatu produk tanpa menganggu performanya terjawab dengan adanya metode pengujian tak merusak (Non-Destructive Testing). Salah satu jenis dari metode ini adalah ultrasonic testing. Penelitian dengan memanfaatkan ultrasonic testing telah dilakukan sebelumnya pada sampel tanah di wadah bersegmen dengan 24 titik ukur untuk menentukan kedalaman lapisan subur tanah. Namun, data yang diperoleh masih terlalu terbatas sehingga perlu dilakukan beberapa interpolasi. Penelitian ini akan menentukan ketebalan lapisan tanah pada sampel uji berupa miniatur kontur tanah dengan 225 titik pengukuran. Gelombang ultrasonik akan dibangkitkan oleh T1 Development Kit dengan daya sebesar 15 VDC dan dipancarkan oleh transduser ultrasonik AT200 dengan frekuensi sebesar 200 KHz. Karakterisasi sampel uji akan dilakukan terlebih dahulu guna menentukan kecepatan rambat gelombang rata-rata pada tanah. Selanjutnya pengukuran dan pengambilan data akan dilakukan guna menentukan waktu tempuh gelombang merambat, data tersebut akan diolah dengan data kecepatan rambat gelombang rata-rata untuk menentukan ketebalan tanah dari sampel uji untuk selanjutnya digambarkan dalam kontur grafik 3D. Penelitian ini menghasilkan nilai kesalahan rata-rata sebesar 4,259% untuk sampel uji variasi 1 dan 2,097% untuk sampel uji variasi 2.
Kata Kunci: Ketebalan Tanah, Non-Destructive Testing, dan Ultrasonic Testing.