Abstrak
Jaringan telekomunikasi merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh manusia. Penggunaan jaringan telekomunikasi bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Pada tahun 2019 hingga 2020 penggunaan jaringan telekomukasi di Indonesia meningkat sekitar 8,9 %. Hal ini menyebabkan penggunaan akses jaringan telekomunikasi semakin berat. Salah satu cara untuk mengoptimalkan performansi jaringan dengan mengimplementasikan sistem Load Balance dan Radius Server Software Defined Network. Pada Proyek Akhir ini dilakukan sebuah implementasi sistem Load Balancing dan Radius Server pada jaringan konvensional serta pada jaringan SDN. Metode sistem Load Balancing menggunakan metode PCC dengan menggabungkan dua traffic dari ISP Telkomsel dan StarNet. Radius Server diimplementasikan pada fitur userman, sistem ini berfungsi untuk otentikasi login dan manajemen bandwidth user di jaringan. Pengukuran QoS pada setiap jenis jaringan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Wireshark. Hasil pengujian menunjukan QoS pada Proyek Akhir ini memiiki hasil yang baik berdasarkan pada standard Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON) dengan pengukuran jumlah capture paket dimulai dari 2000, 4000, 6000, 8000 dan 10000. Protokol yang diukur dalam penelitian ini adalah protokol UDP dan TCP. Nilai delay terkecil ditunjukan oleh sistem Load Balancing dan Radius Server dengan rata-rata delay 0.112876218 ms. Nilai rata-rata jitter terkecil dengan sistem tersebut adalah 0.000046 ms. Nilai packet loss sebesar 0.0135% dan nilai throughput pada sistem yang sama yaitu sebesar 56.2402 Mbps pada pengujian protokol TCP.
Kata kunci: redudansi, performansi, Load Balance, traffic, Radius Server, Software Defined Network, QoS