Teknologi telekomunikasi yang berkembang saat ini adalah 5G atau generasi ke-5. 5G membutuhkan akses data yang sangat cepat. Untuk mendukung teknologi 5G dibutuhkan perangkat antena yang memiliki gain tinggi dan berukuran compact. Penelitian ini mengusulkan antena susunan dengan teknik Multiple Input Multiple Output (MIMO) dan ditambahkan metode Defected Ground Structure (DGS) untuk perbaikan gain dan mutual coupling.
Pada tugas akhir ini kami merancang antena yang memiliki spesifikasi nilai mutual coupling rendah dan gain tinggi, kemudian direalisasikan antena mikrostrip MIMO 2x2 array patch circular. Bentuk DGS yang digunakan adalah double dumble untuk menurunkan nilai mutual coupling pada frekuensi 3,5 GHz. Selain itu juga digunakan teknik array untuk meningkatkan gain. Perancangan antena mikrostrip menggunakan software desain.
Berdasarkan hasil simulasi antena MIMO 2x2 array tanpa metode DGS nilai mutual coupling yang dihasilkan sebesar –33,96 dB, sedangkan dengan metode DGS adalah sebesar –52,28 dB. Pada hasil pengukuran dengan metode DGS nilai mutual coupling yang dihasilkan lebih tinggi sebesar –44,75 dB, tetapi masih lebih rendah dibandingkan dengan hasil simulasi tanpa metode DGS. Hasil simulasi antena tunggal tanpa metode array dan DGS menghasilkan nilai gain sebesar 2,941 dBi, sedangkan dengan metode array dan DGS nilai gain adalah sebesar 4,696 dBi. Pada pengukuran nilai gain yang dihasilkan sebesar 4,142 dBi, terdapat perbedaan sebesar 0,554 dBi. Hal ini disebabkan oleh fabrikasi dan faktor lingkungan pengukuran yang tidak ideal. Kata Kunci : Mutual Coupling, Gain, DGS, MIMO, 5G, Circular, Array