Banyak perusahaan sekarang telah menerapkan Enterprise Architecture (EA) untuk menyelaraskan strategi perusahaan demi mencapai tujuan perusahaan. EA adalah fungsi deskripsi yang terdiri dari model arsitektur suatu industri untuk mengembangkan dan mengelola model bisnis terintegrasi mereka dengan perspektif TI yang memastikan bahwa peran SI dalam industri tidak kelebihan beban dan kemacetan informasi (Jayakrishnan et al., 2018). EA menghasilkan perspektif jangka panjang dari sistem arsitektur industri saat ini, teknologi, dan proses, yang memberikan visi mereka tentang arsitektur masa depan dan melakukan strategi adaptasi yang menjelaskan cara mencapainya (Jayakrishnan et al., 2019). Studi empiris menunjukkan bahwa EA membawa berbagai manfaat bagi perusahaan dan organisasi (Guo et al., 2021). Beberapa manfaat secara langsung yaitu untuk mengidentifikasi arsitektur, IS, dan teknologi sebagai penyelarasan strategi, penyelarasan bisnis-TI, dan penyelarasan mitra (Guo et al., 2019). EA ini sendiri menyelaraskan implementasi TI yang sudah diterapkan dalam proses bisnis di sumber perusahaan tersebut (Anderson & Andry, 2021). Hasil dari perencanaan EA tersebut dijadikan sebagai dasar dan pedoman untuk pembangunan dan pengembangan sistem informasi yang mendukung strategi bisnis perbankan sehingga tercapai keselarasan antara strategi bisnis dan strategi IT.
Keselarasan antara strategi bisnis dan strategi IT itulah pada saat ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Tetapi permasalahan yang sering terjadi pada suatu perusahaan yang menggunakan teknologi informasi serta sistem informasi di dalam proses bisnisnya adalah banyaknya proses bisnis yang tidak padu dan tidak sinkron dan bagaimana perusahaan dapat menyelaraskan antara strategi bisnis dan strategi teknologi agar dapat mencapai tujuan perusahaan (Soraya & Sari, 2019). Pada permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar perusahaan dalam melakukan perancangan EA tetapi tidak melakukan pemeriksaan sebelum diimplementasikan EA ke perusahaan (Kistianti et al., 2022). Padahal perlu adanya dilakukan verifikasi dan validasi rancangan tersebut untuk memastikan rancangan EA sesuai dengan harapan dan tujuan perusahaan dan mengetahui kualitas dari proses bisnis perusahaan tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan verifikasi dan validasi proses menggunakan Model V untuk memverifikasi dan memvalidasi pemodelan proses pada sebuah perusahaan. Verifikasi dan validasi perlu dilakukan pada proses bisnis perusahaan yaitu untuk mengetahui kebenaran dari proses bisnis dimana dalam sebuah proses bisnis perusahaan terdapat regulasi, aturan, kebijakan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dan mengetahui keakuratan dan kesesuain model proses bisnis perusahaan terhadap realitas proses bisnis perusahaan karena dengan melakukan verifikasi dan validasi dapat memudahkan stakeholder mengambil keputusan apabila terjadi ketidaksesuaian proses bisnis dengan standar operasional prosedur perusahaan salah satunya apabila ditemukannya SDM yang berlebih pada suatu proses bisnis, dimana hal itu akan berpengaruh terhadap pengeluaran anggaran yang berlebih pada perusahaan, sehingga perlu dilakukan verifikasi dan validasi untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan SDM yang sesuai.
Dalam tahapan verifikasi dan validasi menggunakan model V terdapat 3 layer yang secara berurutan akan dilakukan pengujian verifikasi dan validasi. Dimulai dari layer 1 yang diuji berdasarkan kesesuain proses bisnis perusahaan dengan komponen ISO 37000 yang yang menguji kesesuaian regulasi, aturan, kewajiban, dan pihak-pihak yang bertanggungjawab pada proses bisnis perusahaan, layer 2 yang diuji berdasarkan kesesuain dan ketepatan jadwal proses bisnis perusahaan dengan realitas proses bisnis perusahaan menggunakan gantt chart dan critical path method dan layer 3 diuji berdasarkan business process eksisting perusahaan yang telah dimodelkan ke BPMN kemudian ditransformasikan ke Petri Net dengan tools pendukung yaitu WoPeD sehingga akan dilakukan pengecekan properti struktural dan properti. Dalam penelitian ini akan dilakukan verifikasi dan validasi proses bisnis pada Lembaga Penjamin Simpanan Group Pemeriksaan Bank. Hasil dari penelitian yang dilakukan ini nantinya akan menjadi perbaikan untuk perusahaan agar tercapainya efektivitas dan efisiensi dalam melakukan optimalisasi perancangan EA.