Film menjadi sebuah sarana hiburan, komunikasi, investasi, dan sampai menjadi sarana penelitian ilmiah. Salah satu genre yang populer di Indonesia adalah Film bergenre horor, film genre horor Indonesia yang mendapatkan respon baik dari penonton dan mendapatkan banyak penghargaan adalah Pengabdi Setan 2017. Menurut Blain Brown sinematografi adalah bahasa yang di dalamnya terdapat kosa kata bahasa tentang lensa, komposisi, desain visual pencahayaan, kontrol gambar, kesinambungan, pergerakan, dan sudut pandang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi teknik sinematografi the frame, light&color, dan movement pada pengambilan gambar film Pengabdi Setan 2017. Proses analisis terdiri dari beberapa tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisa terhadap data yang diperoleh bahwa film Pengabdi Setan 2017 menggunakan pengambilan gambar wide shot, full shot, medium close-up, extreme close-up, establishing shot yang sering digunakan untuk menciptakan kedekatan emosi karakter kepada penoton. Selanjutnya, pencahayaan yang dipakai pada film Pengabdi Setan 2017 yaitu, back light, soft light, topper, dan low key memberikan kesan suram dan misterius yang merupakan hal utama pada film genre horor, didukung dengan warna film yang dominan warna kecoklatan dan biru gelap untuk memberikan suasana tekanan, suram, dan mencekam. Pergerakan kamera pada film Pengabdi Setan 2017 menggunakan teknik zoom in, panning, tilt, dan still untuk mendukung terciptanya suasana kepada penonton yaitu, dramatis dan tegang.