Dalam penelitian ini, kami menyelidiki jam kerja dan postur operator mesin Computer Numerical Control (CNC). Berdasarkan pengamatan kami, operator bekerja shift reguler 8 jam atau shift panjang 12 jam selama 5-6 hari seminggu. Selama shift tersebut, operator bekerja di depan mesin CNC sambil tegak tanpa ada alat untuk beristirahat. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengevaluasi kondisi tersebut, hasilnya menunjukkan 13 dari 20 operator mesin CNC mengeluhkan kelelahan fisik saat mengerjakan mesin CNC. Dapat juga disimpulkan bahwa operator mengalami beban kerja berlebih berdasarkan penilaian beban kerja menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC). Untuk mengatasi masalah ini, kursi dirancang dengan mempertimbangkan ergonomi. Dimensi kursi didasarkan pada antropometri operator mesin CNC yang belum pernah digunakan sebelumnya. Proses perancangan dilakukan dengan menggunakan metodologi Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). Pernyataan kebutuhan dari operator mesin CNC dan persyaratan desain dari pemangku kepentingan diubah menjadi spesifikasi desain menggunakan metodologi TRIZ. Parameter ditentukan untuk meningkatkan kemampuan desain yang ada berdasarkan spesifikasi desain. Hasil dari penelitian ini adalah kursi yang sesuai dengan kebutuhan operator. Berdasarkan analisis hasil desain dan simulasi analisis tegangan, dapat disimpulkan kursi fungsional dapat dirancang secara ergonomis dengan metodologi TRIZ.